Tuesday, November 4, 2014

Positive Tauhid Quote : "Hanya Memberi Sisa”

Betapa terpukulnya hati ini membaca Tauhid dari salah satu ulama mashyur negeri ini, betapa Aku yang khilaf dan lalai mengerahkan tenaga, pikiran,waktu, biaya, hati untuk mencari cinta manusia. Makhluk tak berdaya, yang tak bisa menguasai hatinya sendiri, ampuni aku ya Rabb


“Hanya Memberi Sisa”. Semoga bermanfaat.

Mengapa kita sering habis habisan mengerahkan tenaga, pikiran,waktu, biaya, hati untuk mencari cinta manusia.
Makhluk tak berdaya, yang tak bisa menguasai hatinya sendiri dan pasti akan tiada.
Atau untuk mengejar duniawi yang pasti kita tinggalkan.
Tapi kita tidak habis-habisan memburu cinta Alloh.
Penguasa semesta alam, Yang nyata-nyata sudah menciptakan, menghidupkan, menjamin,mengurus diri kita setiap saat walau DIA menyaksikan kita lupa, lalai dan bahkan mengkhianatiNya.
Mengapa kepada DIA hanya memberi sisa?

    Sholat hanya sisa waktu kesibukan,
    Zikir hanya sisa ngobrol,
    Menyebut nama-Nya hanya sisa waktu dari menyebut-menyebut harta / manusia,
    Baca alquran hanya sisa waktu dari membaca koran/sms/bbm, internet.
    Sedekah hanya sisa dari belanja/jajan
    Memikirkan akherat hanya sisa dari memikirkan duniawi
    Hati untuk-Nya hanya sisa dari hati yang dipenuhi cinta kepada manusia/duniawi.
    Akankah hanya sisa sisa untuk Rabb yang amat Mengasihimu..
    Mana bukti cintamu ??…
    Hanya sisa-sisa itukah??…
    Bukti cintamu.. kepada Penciptamu ??

اِعۡلَمُوۡۤا اَنَّمَا الۡحَيٰوةُ الدُّنۡيَا لَعِبٌ وَّلَهۡوٌ وَّزِيۡنَةٌ وَّتَفَاخُرٌۢ بَيۡنَكُمۡ وَتَكَاثُرٌ فِى الۡاَمۡوَالِ وَالۡاَوۡلَادِ‌ؕ كَمَثَلِ غَيۡثٍ اَعۡجَبَ الۡكُفَّارَ نَبَاتُهٗ ثُمَّ يَهِيۡجُ فَتَرٰٮهُ مُصۡفَرًّا ثُمَّ يَكُوۡنُ حُطٰمًا‌ؕ وَفِى الۡاٰخِرَةِ عَذَابٌ شَدِيۡدٌ ۙ وَّمَغۡفِرَةٌ مِّنَ اللّٰهِ وَرِضۡوَانٌ‌ؕ وَمَا الۡحَيٰوةُ الدُّنۡيَاۤ اِلَّا مَتَاعُ الۡغُرُوۡرِ‏

“Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.” [Qur'an Surat Al Hadid: 20]

No comments:

Post a Comment