Please ignore the subject before read this post >:)
Solo adalah kota kiblatnya orang jawa yang katanya bahasanya aluuuus banget. Dan beberapa saudara gw tinggal disana, walaupun begicu perjalanan gw ke Solo kali ini sama sekali ga ada hubungannya sama sodara sodara gw. Hahaha,
Heal yeah, perjalanan kali ini karena ada acara nikahan temen gw dari kuliah sampe kerja yaitu Dhori, karena jodohnya perempuan slogohimo jadilaaah gw melancong ke kota solo.
Dan biar mendramatisir, gw berangkat ga naik kereta yang langsung Solo tapi tujuan Jogja dan sampai di Jogja kisaran jam 3 sore, tujuannya sebenarnya pengen banget makan di Raminten tapi karna ternyata posisinya jauh dari Stasium Jogja dan gw hanya menempuh lokasinya dengan berjalan kaki jadilah gw hanya menyusuri jalan Malioboro dan makan bakso disana hahaha...
Gw lanjut ke Solo pakai kereta prameks alias prambanan ekspres yang jadwalnya sekitar satu jam sekali dengan harga tiket 6.000 sajah untuk sampai stasiun solo balapan.
Sampai di Solo di Solo Balapan gw langsung take becak untuk ke homestay incaran gw. CAKRA HOMESTAY di daerah kauman, kenapa ? Karena letaknya yang strategis, interior yang unik dan harganya terjangkau.
Kisaran harga kamarnya mulai dari 75.000 sampai 150.000 per malam. Gw ambil kamar yg AC di lokasi paling belakang dekat kolam renang dan sebelah kamar gw ada traveler bule gicu yg juga menginap di homestay itu >:)
Malam hari di jalan cakra memang agak sepi tapi kisaran jam 10 malem kita masih bisa keluar utk makan malem kok dan masih rame anak anak muda seliweran. Gw pilih makan yg ga jauh dari homestay, ada ibu2 yang menjajakan sego pecel dan harga sego liwetnya cuma 7.000 aja loooh... hemat pake banget :D
Setelah kenyang mengisi perut, lanjut lagi nih cari air minum jangan sampai kehausan tengah malem di homestay, hihi rame koook tenang aja walaupun ukurannya sudah malam banget masih banyak orang jualan. Dan sampe akhirnya berhasil mendapatkan sebotol besar aqua yang dibeli dari tukang sego kucing, langsung balik ke homestay untuk istirahat.
Penyakit traveler adalah males bangun, yaaak benar saya kesiangan sodara sodaraaa... padahal udah niat banget mau bangun pagi untuk ikut car free day kota solo. Walaupun ga telat solat subuh tapi tetep yaaah itungannya telat untuk olahraga pagi dan cari sarapan, dan surprisenya ternyata homestaynya nyediain free sarapan. Hihi, roti bakar dan teh manis buatan si mbak manis ;)
Okaaay kita sudah siap untuk car free day di Solooo... haha, sebenarnya ga jauh beda sih car free day solo dan jakarta, yg mana banyak didominasi oleh pemuda dan pemudi atau sekelompok orang dengan komunitasnya. Yang amazing adalaaaah hari itu ada hari solo menyapu, jadi yang car free day pada bawa sapu lidi untuk membersihkan kota. Waaah bagus banget yaaa pemerintahan kota solo ini. Bangga deh berada di solo #lho
Dari jalan utama belok ke kiri arah kraton gw lanjutkan berjalan kaki, lokasinya juga gabung sama masjid agung tapi gw urungkan niat untuk duha disana karena gerah keringetan jadi mau duha di homestay aja nanti setelah mandi. Hehehe,
Setelah dari keraton, lanjut berjalan ke pasar klewer untuk cari oleh2. Murah dan banyak. Hihi, senangnyaa... geser kanan sedikit dari klewer kita sudah sampai lagi di kampung batik kauman, disana berjajar yang sejatinya adalah rumah tapi juga punya usaha batik dan tak jarang didepan rumahnya pun dijadikan toko. Harga yang ditawarkan beragam dan menurut gw agak lebih mahal dibanding di kota batik kota kelahiran gw Pekalongan :D
Setelah puas berbelanja oleh2 di klewer dan kampung batik kauman gw balik ke homestay untuk bebersih, duha dan bersiap check out. Karena sistemnya kita harus check out sebelum jam 12.00
Gw melanjutkan perjalanan ke terminal tirtonadi untuk naik bus ke tawangmangu, katanya belum ke solo kalau belum ke tawangmangu. Hihi, naik bus tujuan tawangmangu dengan harga tiket 10.000, lama perjalanan sekitar satu setengah jam sampai terminal tawangmangu dan untuk sampai di grojogan sewu naik colt l300.
Dengan pertimbangan hari sudah terlalu sore, gw putuskan untuk charter colt itu dengan harga 40.000 ajah pulang pergi.. dan emang sampai disana udah agak sepi kita banyak papasan sama para pedagang yang mau pulang ataupun sedang berberes lapak.. super super kesorean deh, walaupun sampai di grojogan atau air terjun masih ramai pengunjung. Dan beruntungnya perjalanan dari pintu masuk ke grojogan sekitar 15 menit menanjak, sesampainya di spot disambut oleh air terjun deras dan udara super sejuk, hilang deh lelahnya.. hihi
Setelah puas berfoto kurang lebih 20 menit timbul rasa penasaran yang namanya sate kelinci karena sepanjang jalan setapak banyak penjaja sate kelinci. Satenya ukurannya ga besar dan masih ada sedikit bulunya gitu, Bismillah aja semoga beneran sate kelinci. Hahaha, karena khawatir tertinggal bus terakhir, gw putuskan satenya dibungkus aja untuk nanti dimakan di bus, oya harga satu porsinya cuma 12rb aja loh... lagi2 makan hemat, hihihi
Perjalanan menuju terminal tawangmangu diantar lg sama colt 300 yang diawal dan Alhamdulillah lagi tas yang dititipin aman aman aja karena sempet was was tadinya. Hehehe, dan pas sampai di terminal bener aja tinggal bus terakhir dengan posisi sudah siap jalan dan super penuh. Berdiri doooong gw, pupus sudah harapan bakal makan sate do bus.. wahaha, sebagai traveler wonder girl ga boleh ngeluh sampe setelah 30 menit ada ibuibuk turun dan gw bisa duduk, yihaaa bisa bobo cantik deh
Sampai di terminal tirtonadi gw solat dan dilanjut jalan kaki menuju stasiun solo balapan untuk janjian dijemput temen ke acara kondangan dia. Tapi nahas karena sudah terlalu malam para penjemput urung dengan alasan medan yang sulit dilampaui saat gelap. Oke, gw pun menginap lagi di hotel dekat dekat stasiun untuk besoknya berpetualang naik bus ke slogohimo.
Besokannya setelah matahari tinggi gw sarapan didepan stasiun solo balapan dengan si ibu penjaja makanan yang mengaku kehilangan sosok jokowi sebagai pemimpin kota solo. Hihi
Perjalanan dari solo balapan menuju slogohimo butuh waktu sekitar 3-4 jam dengan bus, sampai di lokasi kondangan gw pun ga tenang karena harus mengejar kereta pulang. Tawaran untuk menginap karena info dari temen gw ga akan cukup waktu yg gw punya sekarang untuk ngejar kereta pulang pun gw tolak mentah mentah. Bersyukur ada kawannya yang bawa kendaraan pribadi dan akan pulang ke arah solo baru, wuaaah lagi2 gw beruntung dan Alhamdulillah banget sampe di stasiun gw masih punya spare satu jam sambil menunggu kereta senja utama solo datang. Alhamdulillah ;)
