Chic Report: 2013

Maybe it's too late, but I need to tell...

Gw udah lama banget ga posting cerita pribadi ya... Ga tau harus mulai darimana, dari yang paling ingin sekali gw ingat aja kali ya atau lebih tepatnya ga bisa gw lupakan sih (berubah banget ini gaya nulis gw, biasanya kecimpringan :|) *harap abaikan kata2 yang Anda tidak mengerti*

3 September 2013, itu tanggal yang gak akan gw lupakan seumur hidup gw

Perpisahan adalah hal yang amat sangat biasa bagi sebuah pertemuan, 8654 hari gw bersama bokap dan akhirnya harus terpisahkan. Oke you have to know what I mean ya

05.30, gw masih sarapan bareng bokap dibarengi nonton acara infotainment yang kala itu membahas wafatnya Ibunda dari Ust. KH Yusuf Mansyur. Tetibaan aja tanpa berkomentar gw bergelimang air mata.

05.45, Bokap berangkat dan berpesan agar gw jemput nyokap yang belanja di Pasar karena Bokap udah kesiangan berangkat kerja & gw mengiyakan. Dan sesuai perintah gw jemput nyokap gw di pasar.

12.45 Gw ambil HP disaku baju dan liat beberapa missed call & SMS (gw lupa berapa tepatnya). Seketika itu juga gw panik, pasti ada sesuatu batin gw. Gw coba telpon ade gw karena missed call dari dia paling banyak, gw tanya kenapa hanya satu kalimatnya "segera pulang". Gw makin panik

13.00 Gw telpon Tante gw yang juga ada di list missed call, sedikit dapat informasi "papah jatuh nduk, kamu segera pulang ya mamah sudah nunggu". Gw sudah nangis kala itu. Gak sampai 5 menit gw jelaskan ke leader gw dan gw dapet ijin untuk segera pulang.

13.15 Gw sudah di parkiran dan berusaha menenangkan pikiran walaupun gw belum berhenti nangis, since perjalanan yang gw lalui lumayan panjang Cibubur - Cengkareng.

14.00 Gw sampai di lampur merah Juanda Depok dan sempatkan bales SMS tante gw yang tanya alamat rumah (gw makin panik sebenernya, selama 23 tahun baru kala itu Tante gw yang satu ini menghubungi gw)

Sepanjang perjalanan gw hanya bisa nangis , doa, lalu coba tenang begitu seterusnya, seakan2 semua sudah jelas apa yang menimpa Bokap kala itu.

14.40 Gw sampai di persimpangan dimana gw biasa memulai kontra flow karena letak puter baliknya lumayan jauh & gw dalam kondisi amat sangat terburu2. Gw sempatkan melihat HP lagi & pecah semua tangis gw, tumpah ruah semua rasa yang berkecamuk karena kalimat "Innalillahi wa Inna Ilaihi Rojiun"

14.50 Gw sampai di depan gang dan sudah ada bendera kuning berkibar, gw sudah lebih siap dari sebelumnya. Sampai dirumah sudah ramai, dan gw kesulitan mengunci stang motor gw mungkin gw sudah di peak of panik sampai mengunci stang motor pun ga bisa.

Masuk kerumah dan Nyokap teriak histeris "cikna udah tau kaaaaaan ?" sambil terus menangis sesenggukan dipundak gw. Gw diam, Gw marah tapi ga mungkin mengungkapkan itu ke Nyokap gw. Gw udah ga bisa nangis, gw terus diam sampai akhirnya gw lepas pelukan Nyokap dan masuk kekamar Nyokap.

Lagi2 gw diam, coba merangkai semua yang gw alami sejak hari2 terakhir bersama Bokap. Satu yang paling jelas adalah, sehari sebelum Bokap pergi beliau berpesan "Cikna pimpin adik2nya ya, Cikna kan kepala rumah tangga sekarang"

Is it your sign Pah ? Oke, I do.

Jenazah bokap gw belum dibawa pulang, gw panggil adek gw kedalam kamar dan gw minta dia cerita semua yang dia tau tentang kronologi kepergian Bokap gw.

11.00 , Bokap usai berbelanja dibilangan Tanah Abang keperluan usaha keluarga saat itu, dan sampai ke sekolah di Kebon Jeruk dimana Bokap kerja hendak menuju Masjid. Mungkin tujuannya untuk istirahat sembari menunggu adzan Dzuhur (biasanya itu yang Bokap lakukan).

Menurut saksi, kala itu Bokap naik angkot dan mobil di parkir di sekolah (part ini gw ga ngerti kenapa Bokap malah naik angkot, di hari seterik itu). Ga lama turun dari Angkot, beliau jalan kaki menuju masjid lalu roboh, saat terjatuh itu pula Bokap beberapa kali kejang (Mungkin saat itulah sakarotul mautnya).

Saksi yang melihat kejadian itu sontak menghubungi pihak yang berwajib, dan kerabat terdekat bokaplah yang Telpon ke Nyokap mengabari kalau Bokap jatuh (tanpa bilang kalo Bokap udah gak ada). Sesampainya di TKP nyokap dan Adek gw udah ga diperkenankan membawa Bokap langsung pulang kerumah karena jasadnya sudah mulai ditangani pihak berwajib dengan posisi tertutup bahan putih yang beliau bawa.

Nyokap hanya bisa pulang dengan pasrah sambil menunggu proses visum & kepolisian selesai. 2 Om dan 1 sepupu laki2 gw yang urus jenazah Bokap.

Setelah adek gw selesai bercerita kronologinya, gw hanya diam, diam, dan diam sesekali menitikkan air mata tanpa berkata2. Sementara adek dan nyokap gw belum bisa berhenti nangis sesenggukan.

Pesan dari Bokap gw bener2 menguatkan gw, itu aja yang gw rasa saat itu. Itu yang jadi pedoman gw saat itu, walaupun semua bilang gw harus tabah, mungkin gw ga akan setabah itu kalo Bokap ga berpesan seperti itu.

sekali lagi gw lirik nyokap dan adek gw yang belum berhenti nangis, gw semakin sadar, gw harus berdiri mengurus semuanya dari hal yang paling kecil, seperti "menjawab semua pertanyaan para tamu tentang kronologinya" yang gak bosan2 gw ceritakan ke masing2 mereka.

16.00 sanak keluarga, kerabat, semakin banyak berdatangan dan gw yang semakin sibuk dengan deringan2 telpon dari sana sini, dipanggil sana sini untuk urusan pemakaman, dsb. Lelah fisik pasti, lelah batin lebih lagi, tapi tugas gw belum berakhir.

Magrib pun datang, jenazahbokap belum kunjung datang, dan tamuterus dan terus semakin banyak, rumah gw hanya mampu menampung tamu2 perempuan, tamu laki2 sudah tumpah ruah di depan rumah memenuhi hingga ke ujung jalan. "Masya Allah Pah, how lovable you are, entah berapa puluh atau bahkan ratus. Mereka begitu setia menunggu Papah kembali, melihat untuk terakhir kali"

20.50 Mobil ambulance memasuki jalan rumah gw, para Bapak berusaha agak minggir untuk bisa mendekatkan mobil kerumah. Tangis Nyokap gw semakin pecah "ciknaaaa papah dateng ciknaaa" hanya itu histerisnya nyokap yang paling gw inget.

Sebelum dimandikan, pengurus pemakaman mempersilahkan gw, nyokap dan adek gw untuk melihat jenazah sekaligus menyampaikan yang ingin disampaikan. Gw mendapat giliran setelah Nyokap, Gw meminta maaf, mengucapkan sayang dan mencium kedua pipi Bokap,

Setelah terakhir adek gw yang menyampaikan kata2nya, jenazah Bokap kembali diangkat untuk dimandikan. Rasa gw campur aduk, kala itu gw gak kuasa menahan badan gw, tangis gw pecah, dan dengan sigap om gw memapah dan memangku gw kemudian meneggelamkan gw dalam pelukannya. Gw nangis sejadinya, gw gak tau apa yang terjadi dengan nyokap dan adek gw bahkan diri gw pun sudah luruh tak kuasa karena perasaan "Baru kali ini gw dengan sangat tulus meminta maaf ke Bokap dan semua itu terlambat"

22.00 Jenazah Bokap disholatkan di masjid dekat rumah, gw ikut kloter kedua, dan setelah kloter ketiga jenazah Bokap langsung di berangkatkan ke pemakaman. Nyokap ga ikut karena kondisi fisik dan batinnya yang gak memungkinkan.

Gw, Adek, dan sepupu, bersama kerabat2 terdekat berjalan mengiringi rombongan yang mengantar Bokap ke peristirahatan terakhir. Pojok kiri sebelum jalan pemecah TPU, kira2 disanalah Bokap dimakamkan, karena perempuan gak boleh ikut hingga ke liang lahat jadilah gw hanya bisa mengira2 posisinya.

23.00 semua proses pemakaman selesai, satu per satu tamu pamit untuk pulang. Nyokap gw masih belum berhenti nangis, gw papah menuju kamar karena beliau harus istirahat, bagaimanapun caranya. Gw yakinkan nyokap gw kalau ini semua sudah ada skenarionya, Allah selalu punya rencana yang tidak terduga oleh hambanya.

Gw tau, pasti berat banget buat Nyokap untuk kehilangan Bokap secepat ini, gw saksi seumur hidup gw bagaimana harmonisnya keluarga gw, bagaimana sayangnya nyokap ke Bokap gw. Itu pasti tidak akan mudah. & Gw juga tau betapa beratnya hidup dengan tanpa ada laki2 yang bisa menjaga dirumah karena anak2nya semua perempuan.

Disamping Nyokap, Rinda adek kedua juga belum berhenti nangis atas rasa kehilangannya. Mila menenenangkannya dan mulai Tidur. Sela sudah lebih dulu tidur bersama sepupu gw Fani sepertinya.

Tinggallah gw yang harus meyakinkan Nyokap untuk tetap bisa menjalani hari2 selanjutnya, dan beristirahat sekarang karna sudah terlalu larut dan Nyokap belum berhenti nangis sejak pagi tadi.

Sekitar jam 00.30 Nyokap akhirnya bisa tidur. Alhamdulillah, akhirnya Nyokap beristirahat dan bisa gw tinggal beberes rumah hingga sekitar jam 02.00 kemudian baru gw bisa menemani Nyokap tidur walaupun akhirnya jam 03.30 gw dan Nyokap terbangun kembali karena keluarga dari Kampung Mbah datang dan tangisan Nyokap dan Tante2 gw kembali pecah, dan gw kembali harus bertugas menenangkan mereka hingga pagi menjelang.

Tamu masih terus berdatangan hingga keesokan hari, gw dapat cuti 3 hari dan itu gw manfaatkan untuk bener2 menemani Nyokap dan mengurus rumah.

- 3 September 2013 hingga hari ini, Bokap pergi, entah seberapa besar rasa kehilangan gw, tapi ini semua membuat gw semakin baik, semakin kuat.

Hari - hari berat terus gw lalui hingga hari ini, semua sudah semakin ringan karena sedikit demi sedikit semua hal yang dikerjakan Bokap gw sudah bisa gw take over, Alhamdulillah :)

Betapa Sempurna skenario Allah, I'll try to be better each day Dad, I Promise :)

Hi beauty,

Here I update our september collection yaa :)

========================================================================

Item name : SOC Pashmina instan 8 in 1
Material : Hycon
Finishing : stickback
Price : IDR 55.000 per pcs / 100.000 2 pcs
Contact order : SMS/Whatsapp 085715844375 || BB 28C9067C

========================================================================

Item name : SOC Pashmina Two tone motif
Material : Katun Higrade
Size : 185 x 55 cm
Finishing : stickback
Price : IDR 38.000 per pcs / 70.000 2 pcs
Contact order : SMS/Whatsapp 085715844375 || BB 28C9067C

========================================================================
Item name : SOC Pashmina chiffon two tone
Material : chiffon
Size : 185 x 55 cm
Finishing : neci
Price : IDR 38.000 per pcs / 70.000 2 pcs
Contact order : SMS/Whatsapp 085715844375 || BB 28C9067C

========================================================================
Item name : SOC jilbab paris segiempat jumbo
Material : Paris
Size : 120 x 120 cm
Price : IDR 25.000 per pcs / 45.000 2 pcs
Contact order : SMS/Whatsapp 085715844375 || BB 28C9067C

========================================================================
Item name : SOC beauty skirt
Material : LS001 Katun & LS002 Chiffon
Size : 90 cm (optional made by order)
Price : IDR 65.000
Contact order : SMS/Whatsapp 085715844375 || BB 28C9067C

========================================================================
Item name : SOC Flannel Brooch
Material : Flannel
Price : IDR 5.000 per pcs / 35.000 10 pcs
Contact order : SMS/Whatsapp 085715844375 || BB 28C9067C